adaptasi fisiologi bayi baru lahir

Neonatus(Bayi baru lahir) adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran yang berusia 0-28 hari yang memerlukan proses penyesuaian fisiologis yang meliputi maturasi, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan 2.1.3 Adaptasi Fisiologi Neonatus Periode neonatal merupakan periode transisi antara kehidupan di dalam 1 DEFINISI. Bayi baru lahir / new born ( Inggris ) / neonatus (Latin ) adl: Bayi yg baru dilahirkan sampai dgn umur 4 mgg. Bayi baru lahir harus memenuhi sejumlah tugas perkembangan untuk memperoleh dan mempertahankan eksisitensi fisik secara terpisah dari ibunya. Perubahan fisiologis dan psikososial yang besar terjadi pada saat bayi lahir Bayibaru lahir normal adalah berat badan lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat (Raharjho 2014, hlm. 7). Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga homeostasis atau kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital, bersifat Bukuini berisi: Adaptasi fisiologis dan patologis Kehamilan fisik ibu hamil, pemeriksaan Leupold, p emergencyksaan DJJ, Keperawatan ANC Trimester I, II dan III, konsep induksi persalinan. Konsep Bayi baru lahir Proses Persalinan, adaptasi ibu dan Bayi selama proses Persalinan Tahapan persalinan normal, mekanisme persalinan, faktor esensial Makaperlu mempertahankan tubuh supaya suhunya berkisar 36-37°C. 3. Kulit. Terdapat vernik kaseosa yakni lemak putih yang melekat pada kulit bayi baru lahir. Mungkin bercampur dengan cairan amnion, darah, faeces, mekonium, dibersihkan dengan kapas steril dan kering atau dengan minyak steril. Adaptasineonatal (bayi baru lahir) adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus. Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus kekehidupan di luar uterus.Kemampuan adaptasi fisiologis ini di sebut juga homeostasis.Bila terdapat gangguan adaptasi, maka bayi akan sakit. Disebutsebagai hipotermia bila suhu tubuh turun dibawah 360 C. Suhu normal pada neonatus adalah 36 5 – 370 C. Bayi baru lahir mudah sekali terkena hipotermia. Bayi hipotermi adalah bayi dengan suhu badan dibawah normal. Adapun suhu normal bayi adalah 36,5-37,5 °C. Suhu normal pada neonatus 36,5-37,5°C (suhu ketiak). DANBAYI BARU LAHIR Fisiologi dan PatologisBuku Ajar Konsep KebidananKeperawatan Ibu- Bayi Baru LahirAsuhan KeperawatanBuku ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra SekolahBuku Ajar adaptasi fisiologi dan psikologi, faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan sesuai dengan tahap perkembangannya * Tanda bahaya Perubahanfisiologis pada bayi baru lahir merupan suatu proses adaptasi dengan lingkungan luar atau dikenal dengan kehidupan ekstra uteri. Sebelumnya bayi cukup beradaptasi dengan kehidupan intra uteri. (Aziz Alimul, 2008) Sistem Kulit Pada Bayi Baru Lahir,kulit tampak tipis, kenyal, dan mudah terkelupas oleh gesekan. Kemampuanbayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan (selain susu) masih terbatas. Hubungan antara esophagus bawah dan lambung masih belum sempurna yang mengakibatkan “gumoh” pada bayi baru lahir dan neonatus. Kapasitas lambung sendiri sangat terbatas, kurang dari 30 cc untuk seorang bayi baru lahir cukup bulan. . Background. Exclusive Breast Feeding EBF is a source of nutrition, the best vitamins and minerals for growth and development in the first six months of life. EBF can reduce the risk of death in infants but exclusive breastfeeding in Indonesia is still very low, especially in Oesapa community health center, which is 12,43% in 2016 . Objective. To analyze the risk factors of the low coverage exclusive breastfeeding in the Oesapa Community Health Center. Methods. Case control study design with consecutive sampling for case and control group. Samples include 48 mothers who did not give exclusive breastfeeding and control groups include 48 mothers who gave exclusive breastfeeding. The data analysis used were univariat and bivariat with chi square test and Odds Ratio. Result. The results of the analysis showed the value of husband's support OR p interest in milk formula OR 5,314; p 0,000, the level of maternal knowledge OR the last level of education of the mother OR 1,187; p 0,836, maternal age OR 1,741; p 0,433, maternal occupation OR 1,000; p 1,000, maternal income OR 1,533; p 1,000, maternal marital status OR 0,897; p 1,000, child birth order OR 0,833; 95 p 0,831, health care support OR 1,000; p 1,000. Conclusion. Risk factors of the low coverage exclusive breastfeeding in Oesapa community health center are husband’s support and interest in formula milk. Kata Kunci Exclusive Breast Feeding, risk factors, husband’s support, infant formula