adaptasi fisiologi bayi baru lahir
Bayibaru lahir normal/neonatus merupakan bayi yang lahir dengan umur kehamilan lebih dari atau sama dengan 37 minggu dengan berat lahir 2500-4000 gram. Pada waktu kelahiran, adaptasi fisik dan psikologis akan terjadi pada bayi baru lahir sehingga bayi memerlukan pemantauan yang ketat untuk fisiologi timbul pada hari kedua dan hari ketiga
Pengkajianatau pemeriksaan fisik pada bayi dilakukan secara menyeluruh. Pengkajian fisik pada bayi baru lahir merupakan bagian dari prosedur perawatan bayi segera setelah lahir. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji adaptasi bayi baru lahir dan untuk memastikan bayi dalam keadaan normal atau mengalami penyimpangan. (muslihatun,2010; h.28)
BahanAjar Asuhan Kebidanan Persalinan. 31. e. Komplikasi 1) Pada ibu Pada ibu dapat terjadi partus yang lama atau robekan jalan lahir yang lebih luas, selain itu karena partus lama dan molage hebat 2) Pada bayi Mortalitas anak agak tinggi (9%). 2.
Kesiapanpenyediaan fasilitas pelayanan kesehatan primer maupun rujukan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di era adaptasi kebiasaan baru. Rekomendasi pencegahan dan pengendalian infeksi (ppi) bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir dengan konfirmasi covid-19.
TujuanPenelitian : Perbedaan Lotus Birth Dengan Tanpa Lotus Birth Pada Persalinan Normal Terhadap Adaptasi Fisiologis Bayi Baru Lahir Di Puskesmas kandai Kota Kendari 2018. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah comparative study
Waktupemeriksaan dapat di lakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir (sesaat sesudah bayi lahir pada saat kondisi atau suhu tubuh sudah stabil dan setelah di lakukanpembersihan jalan nafas/resisutasi, pembersihan badan bayi, perawatan tali pusat ) dan akan pulang pulang dari rumah sakit. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis
Bayidari ibu dengan riwayat infeksi atau penyakit lain selama kehamilannya 10. Bayi lahir dengan persalinan tindakan 11. Bayi lahir dari ibu yang “sangat menderita” saat kehamilan C. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan No. A Kegiatan Pokok Sasaran Umum Pemantauan Kesehatan Bayi Resti Seluruh ibu yang memiliki bayi
ada1 bayi baru lahir meninggal dunia. Kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah adalah penyebab terbesar angka kematian bayi diikuti kejadian infeksi.3 Hasil penelitian menye-butkan bahwa bayi prematur mempunyai kesulitan untuk beradaptasi dengan kehidupan ekstra uterin akibat keti-dakmatangan sistem organ tubuhnya seperti
adaptasifisiologi pada Bayi Baru Lahir N. Konsep perubahan dan adaptasi fisiologis pada Bayi Baru Lahir: 1. Sistem kardiovaskuler 2. Sistem Pernafasan 3. Termoregulasi 4. Sistem pencernaan 5. Sistem imunologi 16 UJIAN AKHIR SEMESTER 12 3. 124 Lampiran 5. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
AdaptasiSistem Gastrointestinal Bayi Baru Lahir (BBL, newborns) harus memulai untuk memasukkan, mencerna dan mengabsrobsi makanan setelah lahir, sebagaimana plasenta telah melakukan fungsi ini (Gorrie, et al., 1998). Saat lahir kapasitas lambung BBL sekitar 6 ml/kg BB, atau rata-rata sekitar 50-60 cc, tetapi segera bertambah sampai sekitar 90
. LAPORAN PENDAHULUAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL 1. DEFINISI BBLN " Bayi yang baru lahir dari kehamilan 37 minggu – 42 minggu dan BBL 2500 – 4000 gram ". Asuhan Kesehatan anak dalam konteks keluarga, DepKes RI, 1993 Asuhan Bayi Baru Lahir Normal " Asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah melahirkan ". Maternal dan Neonatal, 2002, Hal 30 2. CIRI-CIRI BAYI BARULAHIR NORMAL a. Berat badan 2500 – 4000 gr b. Panjang badan lahir 48 – 52 cm c. LIDA 30 – 38 cm d. LIKA 33 – 35 cm e. Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 160x/menit, kemudian menurun-120x/menit. f. Pernafasan pada menit pertama cepat kira-kira kemudian menurun kira-kira 40x/ menit. g. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi vernix caseosa. h. Rambut lainnya telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna. i. Genetalia ♀ Labia mayora sudah menutupi labia minora. ♂ Testis sudah turun j. Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik. k. Reflek morro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk. l. Graff reflek sudah baik, apabila diletakkan sesuatu benda diatas telapak tangan bayi akan menggenggam. m. Eliminasi baik, urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan. 3. PERUBAHAN YANG TERJADI PADA BAYI BARU LAHIR F 0 D 8 Perubahan Metabolisme Karbohidrat Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan kadar gula darah, untuk menambah energi pada jam-jam pertama setelah lahir diambil dari metabolisme asam lemak. F 0 D 8 Perubahan Suhu Tubuh Ketika bayi baru lahir, bayi berada dalam suhu lingkungan yang lebih rendah dari suhu didalam rahim ibu, akibatnya metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan O2 juga. F 0 D 8 Perubahan Pernafasan Selama dalam uterus janin mendapat O 2 dari plasenta, setelah lahir melalui paru-paru bayi. F 0 D 8 Perubahan Sirkulasi Dengan berkembangnya paru F 0 A E tekanan O2 meningkat F 0 A E CO2 menurun mengakibatkan resistensi pembu;uh darah sehingga aliran darah meningkat, hal ini menyebabkan darah dalam uterus pulmonalis mengalir ke paru F 0 A E puctus arterosus menutup. Dengan munculnya arteri dan vena umbilikasi dan terpotongnya tapi pisat, aliran darah dalam plesenta melalui vena kawa inferior dan foramen ovale ke atrium kiri terhenti, sirkulasi janin sekarang berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup diluar badan ibu. F 0 D 8 Perubahan alat pencernaan, hati ginjal mulai berfungsi. 4. PENATALAKSANAAN Segera setelah melahirkan bayi a. sambil secara ceepat menilai pernafasannya, letakkan bayi edngan handuk diatas perut ibu. b. Dengan kain bersih dan kering atau kasa lap darah dan lahir dari wajah bayi. Untuk mencegah jalan udaranya terhalang. c. Klem dipotong tali tali pusat dengan dua buah klem, pada titik kira-kira 2 dan 3 cm dari pengkal pusat bayi.
OKT,2013 ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS BAYI BARU LAHIR Lisnadiyanti,okt 13 Bayi baru lahir/ newborn/ neonatus adalah bayi yang dilahirkan sampai dengan umur 28 hari Bayi baru lahir normal adalah bayi yg baru dilahirkan pd kehamilan cukup bulan dengan berat badan bayi antara 2500 sd 4000 gram & tanpa tanda asfiksia & penyakit penyerta lainya. 1. Perubahan pada Sistem Pernapasan Rangsangan u/ grk pernafasan Tekanan mekanik dr thoraks Pe Pa O2 & ke Pa CO2 Rangsangan dingin pd daerah muka Upaya bernafas pertama seorang bayi berfungsi u/ 1. Mengeluarkan cairan dlm paru – paru 2. Mengembangkan jar. Alveolus paru – paru u/ pertama kali Proses Mekanis penekanan dari thorak pada saat melalui vagina Kehilangan cairan Hentakan balik dada Tekanan negative intra thorak + Rangsangan kimiawi, thermal, mekanikal, sensori Penggerakan pernafasan pertama Masuknya udara Permulaan penurunan tekanan permukaan alveolus Peningkatan PaO2 alveolus Peningkatan volume pembuluh darah paru-paru Pembukaan pembuluh darah paru Peningkatan sirkulasi limfe Peningkatan aliran darah ke dalam paru Peningkatan oksigenasi yang adequat Tjd perubahan besar, yaitu Penutupan foramen ovale Penutupan duktus arteriosus Denyut jantung BBL 120-180 kali/menit Volume darah BBL berkisar 80 – 110 ml/kg Tali Pusat Diklem Lepasnya dari plasenta turunnya sirkulasi darah Tertutupnya ductus venosus Pertama kali bernafas Meningkatnya system resistensi Tekanan dari atrium kanan berkurang dibandingkan dg atrium kiri Darah ke hati dan system portal Paru-paru berkembang Paru-paru mengeluarkan cairan Perubahan dr kanan ke kiri meninggalkan dr kiri ke kanan dr aliran darah Meningkatnya tingkat sirkulasi oksigen dalam sirkulasi pulmonary Menurunnya resistensi vaskuler pulmonary Tertutupnya ductus arteriosus Meningkatnya tekanan di atrium kiri Tertutupnya foramen ovale Lingkungan yg dingin Mekanisme kehilangan panas tubuh BBL Konveksi Radiasi Evaporasi Konduksi Stress Dingin Meningkatnya metabolisme Meningkatnya penggunaan glukosa BAT metabolisme jaringan adipose coklat Meningkatnya penggunaan persediaan glikogen Pembebasan asam lemak Meningkatnya rata-rata pernafasan Lebih banyak membutuhkan oksigen Hypoksia Menipisnya persediaan glikogen Hypoglikemia Meningkatnya konsumsi oksigen Menurunnya produksi surfaktan kebutuhan O2, glukosa, perfusi paru-paru yg adequate Menurunnya pH Asidosis metabolisme Vasokonstriksi pulmonary Penurunan berat atau gagal menambah berat penggunaan kalori untuk energi dan pertumbuhan Distress pernafasan Hypoksia lanjut Ginjal sudah berfungsi, tetapi belum sempurna. BBL harus BAK dalam 24 jam pertama, jumlah urin 20 – 30 ml/hr dan meningkat menjadi 100 – 200 ml/hr pada akhir minggu pertama Kapasitas lambung BBL 30 – 90 ml. Pengosongan lambung antara 2 – 4 jam setelah pemberian makanan Dipengaruhi oleh • Waktu dan volume makanan • Jenis dan suhu makanan • Stres fisik. Fungsi hepar BBL • penyimpanan zat besi • metabolisme KH • konjugasi bilirubin • koagulasi Hepar belum matur untuk membentuk glukosa sehingga BBL mudah terkena hipoglikemi Neonatus telah memiliki kapasitas fungsional u/ mengubah bilirubin, namun sebagian bsr BBL ada yg mengalami hiperbilirubinemia fisiologis Sistem imunitas BBL belum matang, rentan berbagai infeksi dan alergi Sedangkan sistem imunitas yang telah matang akan memberikan kekebalan alami dan kekebalan didapat pada tubuh Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yg mencegah atau meminimalkan infeksi Semua struktur kulit sudah ada tapi belum matur. Epidermis & dermis tidak terikat dengan erat dan sangat tipis Verniks caseosa bersatu dengan epidermis Bayi aterm memiliki kulit erithemathous Kulit sering kelihatan berbintik & lurik-lurik Tangan dan kaki sedikit sianosis acrosianosis Labia mayora & minora mengaburkan vestibulum dan menutupi klitoris pada bayi perempuan Bayi laki-laki, preputium biasanya tidak sepenuhnya tertarik masuk Bayi perempuan biasa ditemukan pseudomenstruasi Tubuh BBL kelihatan sedikit tidak proposional Tgn sedikit lebih panjang dari kaki Punggung BBL kelihatan lurus dan dapat ditekuk dengan mudah BBL dpt mengangkat & memutar kepala ketika menelungkup Pertumbuhan otak sangat cepat dan membutuhkan glukosa dan O2 yg adekuat Refleks pada BBL 1. Refleks Moro / Peluk 2. Refleks rooting 3. Refleks menghisap & menelan 4. Refleks batuk & bersin 5. Refleks grasping 6. Refleks stepping 7. Refleks neck tonis 8. Refleks babinski Periode reactivity pertama Periode tidur 3. Periode reactivity kedua 1. 2. Behavioral State 1. Quite sleep state 2. Active sleep state 3. Drowsy state 4. Quiet Alert state 5. Active alert state 6. Crying state Terima Kasih
Menurut Slusher 2013 Hiperbilirubin merupakan suatu kondisi di mana produksi bilirurin yang berlebihan di dalam darah. Menurut Lubis 2013, Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinis tersering ditemukan pada bayi baru lahir, dapat disebabkan oleh proses fisiologis, atau patologis, atau kombinasi keduanya. Hiperbilirubin adalah meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang kadar nilainya lebih dari normal. Nilai normal bilirubin indirek 0,3-1,1 mg/dl, bilirubin direk 0,1-0,4 mg/dl. Ikterus adalah warna kuning pada kulit, konjungtivam dan mukosa akibat penumpukan bilirubin, sedangkan hiperbilirubinemia adalah icterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang menjurus ke arah terjadinya kernicterus atau ensefalopati bilirubin bila kadar bilirubin tidak dikendalikan. Ikterus neonatorum adalah suatu keadaan pada bayi baru lahir dimana kadar bilirubin serum total lebih dari 10 mg% pada minggu pertama dengan ditandai adanya ikterus yang bersifat patologis Alimun, 2009. Bilirubin yang menumpuk di dalam tubuh ini biasanya disebut dengan istilah ikterus neonates dalam istilah medis. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya semburat warna kuning pada bagian putih mata, kulit, air seni, gusi dan gigi. Biasanya bayi yang mengalami hiperbilirubin akan mengalami aktivitas yang cenderung diam atau tidak aktif. Bayi juga akan cenderung kurang nafsu menyusu pada ibunya, lebih rewel dan mengantuk serta tubuh bayi akan lebih lemas. Jadi, dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa hiperbilirubin merupakan suatu kondisi di mana kadar bilirubin yang berlebihan dalam darah yang biasa terjadi pada neonatus baik secara fisologis, patologis maupun keduanya. B. Tanda dan Gejala Tanda dan gejala yang jelas pada anak yang menderita hiperbilirubin adalah; 1. Tampak ikterus pada sklera, kuku atau kulit dan membran mukosa.
Bayi Adaptasi Baru LahirBagaimana Menilai Kegagalan Adaptasi Bayi Baru Lahir? Semua bayi baru lahir akan masuk ke dalam lingkungan barunya di luar rahim. Lingkungan di luar rahim ini menuntut setiap bayi untuk memenuhi kebutuhan dasar seorang bayi baru lahir dengan kekuatannya sendiri, untuk dapat tetap hidup. Proses persalinan merupakan batas waktu dari setiap bayi dalam mendapatkan kebutuhan dasarnya. Sebelum dilahirkan ia mendapatkan semua yang dibutuhkaannya dari Bunda melalui perantara ari-ari dan talipusar, lalu begitu bayi dilahirkan maka ia harus memenuhi kebutuhan awalnya secara mandiri. Kebutuhan dasar ini meliputi pemenuhan oksigen yang cukup diiringi dengan kemampuan membuang zat sisa hasil dari proses pernafasannya, dan kemampuan dalam mempertahankan kehangatan badannya. Tiga kebutuhan ini harus mampu dipenuhi secara mandiri oleh setiap bayi di jam-jam awal usianya, dan proses ini dinamakan Proses Adaptasi. Organ-organ penting yang secara langsung berperan dalam menentukan berhasil atau tidaknya setiap bayi melalui proses adaptasi ini antara lain organ pernafasan, jantung dan pembuluh darah, serta kerja otak yang telah matang. Jika terdapat kelainan pada organ tersebut, maka setiap bayi akan memiliki risiko mengalami kegagalan dalam melalui proses adaptasi di awal kehidupannya. Sebagian besar bayi cukup bulan dilahirkan pada usia kehamilan 37 -40 minggu, yang baru saja dilahirkan akan mampu melewati proses adaptasi ini dengan baik. Tanda-tanda bayi mampu melewati masa ini antara lain 1. Menangis kuat dan gerakan aktif 2. Mampu bernafas dengan teratur, tidak tampak sesak 3. Permukaan seluruh tubuh tampak segar dan kemerahan, atau pada beberapa bayi lainnya terdapat perubahan warna permukaan tubuh dari pucat/kebiruan menjadi segar dan kemerahan 4. Suhu tubuh akan kembali hangat dengan mudah Bayi-bayi yang mampu beradaptasi di awal kelahiran, pada umumnya akan mampu melanjutkan kehidupannya. Ia akan mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan kemampuannya menetek pada ibu melalui refleks hisap yang baik, dimana nutrisi ini akan diserap oleh kemampuan saluran cerna yang telah matang dan berfungsi dengan baik, dan selanjutnya oleh organ saluran cerna bagian dalam usus, hati, pankreas akan diolah sehingga dapat berfungsi dalam memenuhi kebutuhan energi bagi proses kehidupannya. Sayangnya, pada sebagian kecil bayi-bayi baru lahir, mereka mengalami kegagalan dalam melalui proses adaptasi di awal usianya. Berikut tanda-tandanya 1. Tidak terdengar tangisan, atau terdengar tangisan berupa rintihan lemah 2. Tampak sesak, dimana bayi terlihat menarik nafas dalam, terdapat cekungan di area ulu hati saat bayi menarik nafas, dan bayi bernafas cepat melebihi kecepatan nafas bayi sehat lain. Pada cuping hidung tampak kembang yang lebih lebar, pada saat menarik nafas. 3. Gerakan tidak aktif, atau tidak terlihat gerakan apapun 4. Warna permukaan tubuh bayi pucat atau bahkan biru, dan tidak ada perubahan seiring bertambahnya waktu. Tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa bayi mengalami stres berat, dan segera harus mendapatkan bantuan medis khusus secepatnya. Kegagalan proses adaptasi ini dapat membahayakan kehidupan setiap bayi baru lahir. Baik berdampak dalam waktu singkat, yaitu kematian bayi, maupun dampak jangka panjang yaitu di usia selanjutnya ketika ia memasuki masa tumbuh kembangnya. Berbagai faktor penyebab kegagalan setiap bayi melalui proses adaptasinya, antara lain 1. Bayi prematur dibawah 37 minggu atau bayi lewat masa kehamilan diatas 40 minggu 2. Bayi dengan berat badan kurang atau berlebih, atau tidak sesuai dengan usia kehamilannya 3. Bayi dengan infeksi sejak dalam kandungan 4. Adanya kelainan bawaan, misalnya kelainan jantung bawaan, kelainan struktur otak, saluran cerna, saluran nafas. 5. Terhirup air ketuban yang hijau dan kental 6. Proses persalinan yang tidak lancar, sehingga membutuhkan waktu yang lama hingga bayi dilahirkan Pada setiap proses persalinan harus selalu disiapkan baik lingkungan, fasilitas alat kesehatan dan tenaga kesehatan yang mampu memberikan bantuan bagi bayi-bayi ini, yang potensi mengalami kegagalan melalui proses adaptasi awalnya setelah dilahirkan. Perencanaan persalinan sebaiknya disiapkan sedini mungkin, dan kontrol rutin kehamilan wajib dilakukan. Saat dilakukan kontrol rutin kehamilan, dokter akan memberikan data kesehatan bagi Bunda dan sekaligus bayi. Dengan didapatkannya data kesehatan bayi selama didalam kandungan, maka perencanaan persalinan dapat diatur lebih dini. Sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan lancar, dan setiap bayi selalu terpantau dengan baik, dan jika ia membutuhkan bantuan selama masa adaptasinya, maka akan dapat dilakukan dengan cepat dana benar, sehingga ia dapat bertahan dan mampu menjalani hidup selanjutnya, tumbuh dan berkembang dengan optimal tanpa dr Francisca Anak RS Bayukarta Karawang SehatBersamaBayukarta
Puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan setitik cahaya penerang sehingga berbagai permasalahan yang ada dapat diatasi dan rahmatnya kami diberi kesehatan dan keselamatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul ADAPTASI BAYI BARU LAHIR dapat terselesaikan. Makalah ini tidak terlepas dari keikhlasan dan kesabaran hati dari berbagai pihak yang telah banyak membantu oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing ASKEB PERSALINAN Ibu NURUL HIKMAH ANNISA, yang telah banyak memberikan bimbinganya. Kami menyadari begitu banyak terdapat kesalahan pada penyusunan makalah ini diluar dari kemampuan kami, kami memohon kritik dan saran guna penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhirnya dengan kerendahan hati kepada semua pihak untuk memaafkan semua kesalahan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
0% found this document useful 0 votes174 views19 pagesDescriptionAdaptasi fisiologiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes174 views19 pagesAdaptasi Fisiologis Dan Psikologis Bayi Baru LahirJump to Page You are on page 1of 19 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 17 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.